Panggilan Abah Untuk Abinya

on Friday, February 11, 2005




Tiga hari dua malam ditinggal abinya Farhat. Banyak hal lucu terjadi. Si mungil farhat, aksinya tambah heboh. Sekarang tanpa ragu lagi, dan juga tanpa perhitungan akurat, dia berdiri dengan kemampuannya sendiri. Untuk yang satu ini kalau udah pegel, biasanya langsung menjatuhkan diri. Repotnya kalau tempat landingnya tidak empuk. Waduh sakit tentunya. Tapi yang heran. Dia tidak mengaduh, baru mengaduh atau kesakitan kalau dilihat uminya.
Trus, sepertinya farhat perasaannya tambah peka. Sedikit saja uminya tinggikan suara.. "eeee...farhat..." wajahnya langsung muram durja. Dengan alis ditekuk dan bibir yang merengek..he..he..umi abinya harus tambah hati-hati kalau komentar..
Yang lain lagi, sekarang mobilitasnya makin tinggi. Seringkali uminya nyari-nyari "..eh diman ni anak..eh tau-tau dah dikamar sebelah sambil nyengir...ha..ha..ha.."
Yang ini lain lagi nih, yang heran biasanya seharian seringkali dia panggil "abah aaabah abababah.. "apalagi kalau ada abinya.. tapi selama 3 hari itu tidak terdengar kicaunya. Walaupun dicontohkan. Dan ..ternyata, baru terdengar setelah abinya datang. He ..korelasinya tentu jelas.."Abah is for abi" . Hmm..abinya tentu seneng. Ternyata aku duluan yang bisa dipanggil..
Ya deh...

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan komentari dengan santun. NO 4 spam.