Kata Ikhlas mungkin bukan kata yang asing di telinga kita. Bahkan sering dengan mudah kita mengatakannya pada orang lain.
Tapi seandainya kita sendiri yang dituntut untuk berbuat ikhlas, belum tentu kita bisa menjalaninya dengan sempurna. Padahal tuntutan keikhlasan ini ada sepanjang tarikan nafas kita. Rahasia keikhlasan, ini harus kita temukan jawabannya.
Pengertian Ikhlas.
1. Ikhlas berarti memurnikan tujuan dalam bertaqarrub kepada Allah SWT dari tujuan-tujuan selain Allah.(Ibnu Qoyim Al Jauziyah)
2. Ikhlas berarti meluruskan pandangan hanya kepada Allah
3. Ikhlas berarti tidak menjadikan dunia sebagai tujuannya
"Dan serulah Ia (Allah) dengan mengikhlaskan agama bagiNya."
(QS.Al-A'raaf:29)
Keikhlasan timbul dari pemahaman yang benar terhadap tujuan hidup. Bagi seorang muslim sesuatu yang akan mendasarinya untuk memiliki kekuatan ikhlas hanya akan didapatkan ketika ia bisa menegakkan kalimat "LAA ILLA HA ILLALLAHU" dalam kehidupannya. Karena kekuatan aqidah inilah yang menjadi landasan utama seseorang mencintai Rabbnya. Mencintai Allah. Sehingga amat jelas bagi kita, siapapun yang sudah jatuh cinta, sangat logis kalau dia memang harus mengenalnya,pun memahaminya. Begitu juga ketika kita mencintai Allah. Mengenal keinginanNYA, LaranganNYA, be..nice hanya UntukNYA, more..menjadikanNYA satu-satu tujuan.
Kalau sudah begitu, yakinlah semua ujianNYa akan dihadapai dengan ringan. Tidak ada yang berat dalam hidup ini, apabila kita menjadikanNYA sebagai solusi. Keyakinan inilah yang dimiliki generasi sahabat, sehingga kita pun bis melihat sejarah mencatat mereks layak diberikan amanah besar berupa kejayaan dan kekuasaan tidak sampai satu abad dalam perjalanan dakwahnya.
Simak saja kecemerlangan seorang komandan perang Khalid bin Walid, yang di era kekhalifahan umar, dia dicopot dari posisi komandanya untuk kemudian digantikan oleh Ali yang kapasitasnya jauh di bawahnya. Khalid tidak lantas berhenti, apalagi stress, ..dengan ikhlas dia melepas baju kebesarannya. Karena baginya tidak ada yang berubah dlam hidupnya. Dia tetap hamba Allah. Sebagai apapun dia. Baik sebagai prajurit ataupun komandan. Nothing Different!!
Inilah catatan luar biasa, bagaimana Rasulullah bisa mendidik para sahabatnya sehingga bisa mengosongkan jiwanya dari segala bentuk ambisi duniawi yang fana. Subhanalloh.
"Kerana itu ingatlah kepadaKu nescaya Aku ingat kepadamu dan bersyukurlah kamu kepadaKu dan jangan kamu mengingkari nikmatKu."
(QS. Al-Baqarah: 152)
Ciri amalan yang disertai keikhlasan yang tinggi
1. Afradullah – hanya ditujukan semata-mata kepada Allah
2.Tasfiatul feeli – suci dari kehendak untuk mendapatkan perhatian manusia atau sebarang maksud yang lain
3. Istiwaulamal – sama sifatnya baik zahir, maupun batin
4. Nisyanul khulk – itu dilakukan dengan perhatian yang berpusat kepada Allah sehingga melupakan perhatian kepada manusia
5. Ia tidak mencari saksi untuk menyaksikan amalannya selain dari Allah
6. Sowabul amal – sesuai dan sejajar dengan sunnah Rasulullah
Allahu 'Alam Bishawab
"kamu ngasih ini, ikhlas ga sih?.." etc.
Firman Allah Ta'ala.
Label: Artikel Islam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan komentari dengan santun. NO 4 spam.