Fastabiqul Khairat

Ada sebuah kisah tentang 3 orang pemuda yang ingin mengetahui bagaimana Rasulullah beribadah. Mereka sengaja datang tidak menemui Nabi, tetapi menemui keluarga Beliau. Dari keluarga Rasulullah mereka mendapat keterangan bahwa Nabi ibadahnya wuah, luar biasa.
Atas dasar itu semua mereka bertiga bersumpah atas nama Allah. Orang pertama bertekad akan salat sepanjang malam dan tidak akan tidur barang sedikit pun. Orang kedua berjanji akan puasa sepanjang tahun dan tidak akan berbuka sehari pun. Orang ketiga berniat tidak akan berkeluarga agar ibadahnya sempurna.

Apa nasihat Nabi setelah mendengar berita sumpah dari 3 orang sahabat tadi? Nabi menyatakan, Wallahi saya yang lebih bertakwa ketimbang kalian, saya salat dan saya juga tidur, saya puasa, dan saya juga berbuka serta saya pun berkeluarga. ]
"Barangsiapa yang tidak mengikuti sunahku maka bukan termasuk umatku." (H.R. Imam An-Nasai dan Al-Hakim).
Dengan demikian jelas lahAllah memerintahkan kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, fastabiqui khairat (Q.S. 2, Albaqarah:148), tetapi ini tidak berarti mengabaikan hak lainnya. Kita adalah manusia dengan keterbatasan fisik, kita juga makhluk sosial yang memilik keluarga dan teman. Itu semua memiliki hak tersendiri.