Jadikan Kami Kaya

on Wednesday, September 17, 2008

Siapa tidak kenal Umar Bin Khatab?
Umar bin Khattab bin Nafiel bin abdul Uzza, terlahir di Mekkah, dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy. Orangtuanya bernama Khaththab bin Nufail Al Mahzumi Al Quraisyi dan Hantamah binti Hasyim.
Pada masa kekahlifahannnya umar mempu mengambil alih negara Mesopotamia, Mesir, Palestina, smapai Afrika Utara. Namun siapa tidak kenal kesederhanaan Umar. Gaya hidupnya tetap sama seperti saat islam belum berjaya. Umar masih terbiasa tidur di emperan Mesjid, sendiri, tanpa bodyguarad apalagi protokoler. Kedekatannya dengan orang miskin ditulis sejarah.

Berbeda jaman, meski sama Islam, berbeda gaya. Pemandangan mencolok yang kita dapatkan hari ini. Satu sisi ada pejabat yang berlibur ke luar negeri dengan biaya negara, menurut berita Jawa Pos di tahun 2007 Anggaran kunjungan kerja (kunker) para anggota DPRD Jatim ke luar negeri pada 2007 akan meningkat dari Rp 3 M menjadi Rp 5 M pada APBD 2007. Ada anggota dewan yang bisa kunker ke LN dua hingga tiga kali dalam setahun, tapi ada juga yang hanya sekali.

Mereka yang bisa menikmati kunker lebih dari satu kali itu adalah anggota dewan yang menduduki jabatan rangkap di komisi, panmus, panggar, hingga PURT. Dengan anggaran Rp 3 miliar, setiap anggota dewan mendapat bekal Rp 30 juta untuk sekali kunker ke luar negeri. Tentu saja, itu belum termasuk uang saku dari eksekutif maupun tambahan pendapatan lain.

Namun tanggal 15 September kemarin, ada berita yang mengaduk-ngaduk perasaan. 22 orang miskin meninggal terinjak-injak saat antri Zakat sebesar 30.000 rupiah.
30 ribu bagi orang kaya adalah sangu anak jajan tiap hari, namun bagi yang miskin 30 ribu adalah jumlah besar. 30 ribu bagi yang kaya jelas tidak ada artinya, namun bagi mereka????..

Ya Allah, nggak tahan juga air mata ini. ENGKAU ingatkan kami, hambamu yang jarang bersyukur. Yang selalu merasa kurang. Yang mungkin melalaikan titipanmu, ORANG MISKIN dan ANAK YATIM.

15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka dia akan berkata: "Tuhanku Telah memuliakanku".
16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku"[1575].
17. Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim[1576],
18. Dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
19. Dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil),
20. Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
21. Jangan (berbuat demikian). apabila bumi digoncangkan berturut-turut,
22. Dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris.
23. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.

[1575] Maksudnya: ialah Allah menyalahkan orang-orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan seperti yang tersebut pada ayat 15 dan 16. tetapi Sebenarnya kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya.
[1576] yang dimaksud dengan tidak memuliakan anak yatim ialah tidak memberikan hak-haknya dan tidak berbuat baik kepadanya. (Q.S Al Fajr : 15-23).


Ya Allah ampuni kami.Jadikanlah kami orang kaya yang memberikan berkah bagi yang lainnya.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan komentari dengan santun. NO 4 spam.